Narasi Kebudayaan Suku Bangsa Jawa Timur

Budi Setia

Fakultas Hukum

Universitas Mpu Tantular

Dosen : Ibn Tiur Serepina Tiur Maida. S.Sos, M.Pd., M.I.Kom., C.A

Provinsi Jawa Timur secara geografis terbagi menjadi 2 bagian yaitu Jawa Timur daratan dan kepuluan Madura. provinsi yeng berlokasi paling timur pulau jawa ini didiami ileh masyarakat heterogen dari macam macam suku bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) suku bangsa adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain yeng berdasarkan kesadaran akan identitas kebudayaan,  khususnya bahasa kekhasan Jawa Timur yaitu : untuk pakaian dan rumah jawa Timur, sama halnya dengan pakaian dan rumah adat khas yang ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pakaian Beskap dan Kebaya serta Larik juga digunakan bagi masyarakat di Jawa Timur, Namun beberapa tradisi di Jawa Timur cukup berbeda dengan Jawa Tengah, Tradisi disebut diantaranya :

1. Karapan Sapi

meruapaka tradisi dari kepulauan Madura yang secara adminitrasi masuk dalam provinsi Jawa Timur. Karapan Sapi adalah perlombaan balapan Sapi dengan memasangkan kereta dari kayu sebagai tempat Jok berdiri dan mengendalikan sapi.

2. Ritual Tumpeng Sewu 

Tumpeng Sewu meruapan tradisi suku asli Banyuwangi yang digelar seminggu sebelum hari raya Idul Adha dan menjadi tradisi tahunan. Tradisi tersebut sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta

3. Upacara Kasada

adalah hari raya suku Tengger setiap hari ke 14 bulan Kasada dalam kalender Jawa. Suku Tengger melempar Sesajenan berupa buah-buahan, produk ternak, sayuran bahkan uang ke kawah gunung Bromo.

Jawa Timur memiliki kekhasan seperti kesenian ssebagai berikut :

A. Jarana

B. Tiban

C. Karawitan

D. Reog Tulungagung

E. Ketoprak

bahasa yang digunakan Jawa Timur tentunya Bahasa Jawa. Bahasa Jawa yang digunakan pada umumnya bahasa jawa alus yang sama persis dengan yang digunakan masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Jawa Timur memiliki berbagai macam kerajinan khas yaitu batik kerajinan dari kulit hewan, dan kerajinan dari ijuk seperti keset, sapu dan lain-lain. untuk makan khas jawa timur yang sangat terkenal dengan Tape bakar, opak rambak, sompel tulungagung, jenang abang, sambel tumpang, dan pecel berisi sayuran-sayuran.

Berikut adalah penjelasan tentang beberapa suku yang ada di Jawa Timur dan keunikannya :

1. Suku Jawa

ialah suku terbesar yang mendiami wilayah pulau jawa terutama provinsi Jawa Timur. Suku Jawa terkenal dengan keramahan dan filosofi-filosofi hidup yang mereka pegang teguh selain itu suku jawa dikenal dengan hasil kebudayaan seperti rumah adat bentuk Joglo, tarian adat, busana adat serta bahasa kesehariannya. Tak heran jika sekilas budaya diprovinsi Jawa Timur memiliki kemiripan dengan daerah lain yang juga dihuni oleh Suku Jawa.

2. Suku Madura
Ialah sebutun untuk masyarakat yang mendalami pulau Madura, Jawa Timur. Meskipun suku Madura telah tersebar dari berbagai daerah karena memiliki budaya merantau. Logat bahasa daerah menjadi ciri khas yang dimiliki suku Madura. Suku Madura juga memiliki kekerabatan yang kuat seperti pada tradisi toron atau pulang kampung pada saat Idul Adha untuk berkumpul dengan keluarga.
3. Suku Bawean
ialah sebutan untuk masyarakat yang mendiami pulau Bawean yang terletak bagian utara Kabupaten Gresik, Jawa Timur. sama seperti suku Madura, masyarakat suku Bawean juga memiliki budaya Merantau. Suku Bawean memiliki rumah adat yaitu rumah Dhurung yang memiliki arsitektur Unik. Dhurung meruapakan bangunan tambahan yang didirikan didepan rumah sebagai tempat untuk menerima tamu.
4. Suku Osing
adalah sebutan masyarakat yang mendiami wilayah kabupaten Banyuwangi Jawa Timur salah satunya desa Kemirin. Keberadaaan Suku Osing di Banyuwangi tidak lepas dari sejarah Kerajaan Blambang dan peristiwa Puputan Bayu. masyarakat Blambang yang diputuskan untuk menetap inilah yang menjadi cikal bakal dari suku Osing. Keunikan suku Osing ada pada bahasa suku Osing yang memiliki dialek yang khas, selain terdapat tradisi unik suku Osing seperti Tumpeng Sewu dan Mempe Kasur.
5. Suku Samin
adalah sebutan untuk masyarakat yang mendalami wilayah Blora Jawa Tengah disekitar pegunungan Kendeng. persebaran masyarakat suku Samin juga ditemukan didaerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur salah satunya Bojonegoro. orang samin menyebut diri mereka sebagai sedulur Sikep atau wong Sikep yang memiliki arti orang yang baik dan jujur, sikap dapat juga diartikan sebagai orang yang bertanggung Jawab.
6. Suku Tengger
Adalah sebutan bagi masyarakat yang mendiami dataran tinggi disekitar pengunungan Tengger yang jeuga meliputi wialayah pegunungan Bromo dan Semeru. peradaban suku Tengger konon sudah ada sejak kerajaan Majapahit.  Tradisi masyarakat Tengger terkait dengan kepercayaan Animisme dan Dinamisme sebelum kemudian masuk ke ajaran agama Hindu dan Budha diwilayah tersebut. berbagai ritual tradisi tersebut kemudian diwariskan nenek moyang hingga generasi suku Tengger masa kini. Beberapa upacara adat tersebut diantara lain Pujan Karon, Pujan Kapat, Pujan Kapitu atau Megeng, Pujan Kawolu, Pujan Kasangan atau Pujan Mubeng, hari raya Yadnya Kasada atau Pujan Kasada. Unan-Unan atau Upacara Pancawarsa.


 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebudayaan Dalam Unsur Ilmu Antropologi