Evolusi, Aneka Ragam Manusia & Organ Manusia

Budi Setia

Fakultas Hukum

Universitas Mpu Tantular

Dosen : Ibn Tiur Serepina Tiur Maida. S.Sos, M.Pd., M.I.Kom., C.AC

        Evolusi merupakan perubahan struktur tubu makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama. evolusi berasal dari Bahasa latin yaitu Evolvo yang artily membentang. pengertian tentang konsep evolusi dapat timbul baik secara alam maupun secara logika dari pengertian Tentang genetik. evolusi pun sampai kini masih berlangsung. bahkan lebih cepat prosesnya dibandingkan pada masa purba. evolusi sebagai perubahan berangsur dan perlahan yang terbagi dari berbagai macam yaitu evolusi geologi, evolusi astronomi, evolusi biologi  dan evolusi budaya.

        Ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakan menjadi evolusi kosmik dan evolusi organik. disamping itu ada istilah lain yang dikenal dengan evolusi geologis juga sbb :

1. Evolusi Kosmik

Merupakan perubahan yang terus menerus terjadi di alam raya (évoluai universe)

2. Evolusi Organik 

Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup atau komponen biotik dari generasi ke generasi baik morfologi maupun fisiologi. hal ini dikenal juga dengan Evolusi Biologis.

3. Evolusi Geologis

Dikenal sebagai perubahan - perubahan yang terjadi pada permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi pelapukan.

4. Evolusi Biologis

Perubahan beranagsur yang terjadi pada makhluk hidup di Bumi sesuai dengan perubahan zaman.

5. Evolusi Anorganik 

Planet, Bintang, Topografi Dunia susunan kimin dari bumi elemen kimi dan partikel atom dapat berubah secara bertahap yang dikenal dengan evolusi anorganik. semua jenis hewan dan tanaman yang ada saat ini diturunkan dari organisme lain yang terjadi secara sederhana misalnya modifikasi secara bertahap dan terakumulasi pada generasi yang ada saat ini disebut evolusi organik. kecenderungan utama dari kajian evolusi tumbuhan dan hewan menujukan terjadinya adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang ternyata sering melibatkan peningkatan spesialis dan kompleksitas dari struktur dan fungsi dari makhluk hidup.

        Ide Tentang ras-ras manusia yang berlainan semula diinvesi oleh para antropolog superit Johan Frederich Blumenbach pada abad 18 istilah "Ras" diciptakannya dalam usahanya untuk mengkategorisasi grup-grup populasi manusai yang baru, yang dijumpai lalu diekpoitasi sebagai bagian dari kolonialisme Eropa yang makin meluas. ditahun 1775, Blumbach mengklarifiasikan lima ras manusia. minat mengklarifikasi atas hal hal yang ada dalam Dunia ini sudan muncul setidaknya sesak Aristoteles. ketika diinvensi pada awalnya. kategori-kategori ras ini dibangun dengan landasan acak, sembarang dan subyektif yakni Tanya pada perbedaan perbedaan kebudayaan dan Bahasa diantara grup grup manusia, bukan pada biologi manusai yang memang belum mungkin dikaji waktu itu.

            Kini para antropolog umumnya dan biologi tentunya tidak semua tidak lagi berpendapat bahwa ras atau warna kulit adalat kategori ilmiah yang absah yang perlu dipakai untuk memisah-misahkan manusia. menurut Marcus Feldman, bilogi dari universitas Stanford yangikut mempelopori riset perbedaan-perbedaan diantara populasi populasi manusia, keanekaragaman ragaman ras manusia dihasilkan 40 Gen (sedangkan untuk tinga tubuh, beberapa ratas gen telibat) dari keseluruhan genom, Menurut Richard Lewotin ditahun 1972 Hanna 10%-15% saja yang berhubungan dengan Ras.

            Diluar faktor genetik, ada faktor enviromental yang akut memberi andil pada keanekaragaman ras manusia. Yaitu faktor-faktor budaya, penyakit genetik, kendala kendala sosiologi (seperti kemiskinan atau pilihan pilihan makanan yang tersedia ) ukuran populasi awal ekologi dan seleksi alamiah (misalnya toleransi pada tekanan oksigen yang rendah diantara populasi oang tibet dan orang pegunungan Andes) Menurut Fledman sebutan Ras cederung pejoratif dan tidak relevan lagi, tapi ideologi rasisme nyata tetap hidup dan tidak menurun kekuatannya.

            Menurutnya Sekarangini banyak biolog sudah mengganti sebutan Ras dengan Moyang Kontinental  atau moyang benua. maksudnya setiap orang memiliki moyang-moyang yang yeral lebi dari satu benua dengan gen-gen masing masing terkombinasi. fledman menandakan "myang setiap orang lebih mungkin mencakup wakil-wakil dari satu set benua-benua yang ada. Genetikus dari Penn University, Sarah Tikshof dkk belum lama ini telah melakukan riset genetik atas sejumlah 1570 relawan afrika yang berasal dari populasi- populasi yang berbeda genetik dan etnis etiopia, Tanzania dan Botswana.

          Para relawan afrika itu mencakup orang berkulit terang seperti beberapa bangsa asia hingga berkulit hitam didunia, dan berada diantara dua jenis warna kulit manusia. Riset Sarah Tishqoff dkk ini dijalankan lewat kajian pigmen kulit melanin (via pantulan atau refleksi cahaya yang terpancar dari kulit partisipan) dan sample DNA mereka. Sarah Tishqoff dkk menemukan sedkitnya 6 varian genetik (penanda Biologi) yang terkait significant dengan pigmentasi kulit dan keseluruhannya bertanggung jawab atas 29% varian varian kulit diantara orang-orang Ethiopia Tanzania dan Bostwana. enam varian genetik itu dikena sebagai SLC24A5, MFSD12, DDB1, TMEM138, OCA2 dan HERC2


           Suatu kajian sebelumnya atas pigmentasi kulit telah berhasil mengidentifikasi varian-varian genetik sama yaitu HERC2 dan OCA2 yang ada dibalik orang orang eropa dan asia yang umunya berkulit lebih terang. meskipun harus dilakuan penelitian lanjutan atas keseluruhan varian genetik yang berhunbungan dengan warna kulit, varian varian genetik yang sudah teridentifikasi itu, yang menghasilkan warna kulit terhitam hingga warna kulit yang lebih terang, menurut Sarah Tiskhoff, dipastikan telah ada lebih dari 300.000 tahun yang lalu ( saat kemunculan homo sapiens di Afrika ) dan beberapa diantaranya telah berusia hampir 1 juta tahun. artinya varian -varian genetik ini ada lebih dulu dari manusia berpostur modern (Homo sapiens) dan telah membantu mengontrol pigmentasi pada moyang kita yang primitif, selain itu sangat penting varian varian genetik HERC2 dan OCA2 yang menghasilkan pigmentasi yang lebih terang, telah muncul diafrika hampir 1 juta tahun lalu, sebelum menyebar ke Eropa dan ke Asia.

        Dengan demikian, moyang-moyang purba tidak memiliki warna kulit yang gelap atau hitam, terapi warna kulit yang lebih terang sebelum mereka beradaptasi dengan kondisi-kondisi alam dan kehidupan yang baru, dulu sekali, disaat kita kehilangan bulu-bulu lebat penutup tubuh dan pindah ke savana savana yang terbuka, meninggalkan hutan-hutan rimba, tubuh kita beradaptasi dengan menghasilkan kulit yang bezwarna lebih gelap dan makin gelap. bukti genetik juga menunjukan Bahwa varian pigmentasi yang terang pada SLC24A5 maus ke Afrika timur lewat aliran Gen dari orang bukan afrika artınya lewat kawin silang dengan populasi dari pigmen kulit yang berbeda. warna kulit yang bervariasi dihasilkan lewat kombinasi varian gen-gen. pada sejumlah lokasi genetik itu varian varian genetik yang terkait dengan pigmentasi gelap orang afrika identik dengan varian-varian genetik populas orang asia Selatan dan populasi orang Australo Malensia.


        Sistem Organ pada manusia merupakan sekumpulan organ yang saling mendukung dan bekerja sama agar tubuh tetap berfungsi dengan sebagaimana mestinya. kesehatan manusia ditentukan oleh baik atau tidaknya fungsi sistem organ tersebut.

        Organ adalah kumpulan jaringan yang memilki satu fungsi atau lebih. berdasarkan letaknya. organ tubuh menjadi organ dalam dan organ luar. organ dalam tubuh terdiri dari jantung ginjal, lambung dan usussedangkan contoh organ luar tubuh atalha hidung dan kulit. berbagai jenis organ tersebut saling bekerja sama dan membentuk suatu sistem organ pada tubuh manusia. bela salah satu organ tidak berfungsi tentu berdampak pada organ tubus lain oleh Karena itu. penning selalu menjaga fungsi sistem organ agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Berbagai Sistem pada Organ Manusia

berdasarkan fungsi, sistem organ tubuh manusia dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang meliputi :

1. Sistem Indra

Sistem indra manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut panca indra yaitu mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. secara khusus kulit bagian dari sistem integumen yaitu sistem yang menutupi organ dalam tubuh. selain berfungsi sebagai indra peraba, kulit dapat juga melindungi tubuh dari mikroorganisme dan bah kimia berbahaya mengatur suhu tubh dan menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat kehilangan cairan.

2. Sistem Kardiovaskular

Sistem Kardiovaskular jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Sistem Kardiovaskular bertanggung jawab  dalam memastikan sirkulasi darah berjalan lancar yaitu dengan memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh. darah sendiri merupaka sara trasnportasi oksigen nutrisi dan zat penting lainnya seperti hormon untuk diedarka keseleruh tubuh. selain itu darah bertugas untuk membawa zat racun superti zat karbon dioksida agar bisa dikerlurkan dari tubuh

3. Sistem Pernapasan

Sistem Pernapasan merupakan salah satu organ yang memiliki Peran vital bagi kelangsungan hidup manusia. sistem ini berfungsi untuk mengambil O2 di udara dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa metabolisme dalam tubuh. organ Sistem Pernapasan terdapat dua bagian yaitu organ pernapasan atas dan bawah. organ pernafasan atas meliputi ronda hidung, sinus, faring dan laring. Untuk organ pernafasan bawah meliputi trakea, bronkus, diafragma dan paru-paru.

4. Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan memungkinkan tubuh menerima makan lalu mengolahnya menjadi nutrisi seria energi yang mudah diserap dalam tubuh. proses metabolime makanan menjadi energi dan nutrisi ini melibatkan sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, usus dan anus

5. Sistem Reproduksi

pris dan Wanita memiliki Sistem Reproduksi yang berbeda. Sistem Reproduksi pria meliputi organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan seperti penis, testis, epidemis dan vas deferens sedangkan Sistem Reproduksi wanita untuk melahirkan anak meliput organ reproduksi vagina, rahim, ovarium dan tuba falopi.

6. Sistem Urogenital

Sistem Urogenital terdiri dari ginjal, kandung kemih, saluran kemih dan uretra. sistem organ ini berfungsi menyaring racon, cairan dan elektrolit yang berlebihan, sepeti kalium dan natrium yg ada didalam darah, setelah disaring darah akan diserap kembali untuk diedarkan keseluruh tubuh. sementara itu sisa limbah dan zat beracun yang telah disaring akan dikeluarkan didalam urine. selain bertugas untuk membuat urine, Sistem Urogenital juga bermanfaat untuk mengatur jumlah elektrolit dari cairan tubuh serca memastikan tingkat asam basa atau PH darah berada pada kadar yang normal.

7. Sistem Saraf dan Muskuloskeletal

Sistem Saraf terdiri semua sel saraf tubuh baik saraf sensorik dan motorik. sistem saraf memungkinkan untuk merasakan, memahami dan memberi respon terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem Saraf juga berperan dalam gerak tubuh bersama dengan sistem Muskuloskeletal. sistem Muskuloskeletal mencakup otot (muskulo) dan tang (skeleton). secara umum sistem ini berfungsi untuk menggerakan tubuh, menjaga postur dan keseimbangan tubuh, menghasilkan panas tubuh melalui metabolisme serta melindungi organ dalam tubuh.

8. Sistem Endokirin 

Sistem Endokirin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang bertugas untuk mengasilkan hormon. hormon sendiri berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi tubuh, seperti pernapasan, metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik dan perkembangan seksual. berbagai kelenjar tubuh yang termasuk Sistem Endokirin adalar kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, pankreas, testis dan ovarium.

9. Sistem Eksreasi

Sistem Eksreasi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan zat zat lain yang dianggap racun oleh tubuh. Sistem Eksreasi terdiri dari kulit, hati, usus besar, paru-paru dan ginjal.

10. Sistem Imunitas

Sistem Imunitas atau sistem kekebalan tubuh melewati sel-sel khusus, serperti sel darah putih dan limfosit serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati, kelenjar times dan kelenjar Getah bening. Sistem Imunitas berperan dalam mendeteksi zat berbahaya atau beracun, sel kanker dan berbagai penyebab infeksi serti virus, bakteri, jamur dan parasit. selanjutnya Sistem Imunitas akan menghasilkan antibodi untuk menghancurkan zat dan sel yang berbahaya tersebut



Daftar Pustaka

https://www.gramedia.com/literasi/evolusi/

https://www.kompasiana.com/ioanesrakhmat.blogspot.com/5af733efcf01b478927d50e2/basis-biologi-anekaragam-ras-menunjukkan-umat-manusia-itu-bersaudara?page=all#section3

https://www.alodokter.com/mengenal-sistem-organ-pada-manusia-dan-fungsinya


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebudayaan Dalam Unsur Ilmu Antropologi