Antropologi dilihat dari Hubungan Sosialisasi Manusia
Budi Setia
Fakultas Hukum
Universitas Mpu Tantular
Dosen : Ibn Tiur Serepina Tiur Maida. S.Sos, M.Pd., M.I.Kom., C.A
Manusia sejak awal kelahirannya adalah makhluk sosial (ditengah keluarganya). manusia tidak bisa dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Sebagai individu manusia dituntut untuk dapat mengenal tanggung jawabnya bagi dirinya sendiri, masyarakat sekitar dan sang pencipta.
Meskipun banyak species berprinsip sosial, manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk kelompak berdasarkan ikatan/pertalian genetik, perlindungan diri atau membagi pengumpulan makanan dan menyalurkannya. manusia dibedakan dengan rupa-rupa kemjaemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabdian dan pengembangan teknologi pengetahuan serta kepercayaan. identitas kelompok penerima dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu. tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru
Tujuan Manusia Bersosialisasi Dengan Manusia Lain
Tujuan sosialisasi secara esensial (secara pokok ) dalah untuk dapat mengantarkan manusia pada kebetuhan dan tuntuan untuk dapat terus bertahan hidup dibidang fisik maupun sosial budaya (Stephan & Stephan 1990). dalam koteks fisik, proses sosialisasi harus dapat membekali manusia tentang kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang diperlukan untuk terus hidup dalam lingkungan fisik mereka. Dalam koteks sosial budaya, proses sosialisasi harus dapat membantu manusia dengan pemahaman tentang sistem norma dan peran yang dikembangkan dalam masyarakat.
Adapun tujuan pokok dari sosialisasi (buku sari sosiologi) yaitu :
1. Memberi keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat.
2. mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif
3. Membantu seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat
4. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
Dasar - Dasar Struktur Sosial
Dalam mengamati berbagai peranan sosial, antropologi sosial biasa menggunakan mode tertentu dalam melakukan pendekatannya. antara lain melalui konsep integrasi sosial. Konsep ini melihat adanya terdapat hubungan dan saling mempengaruhi diantara tingkah laku sosial. konsep ini melihat bahwa terdapatnya hubungan yang saling dipengaruhi diantara tingkah laku sosial, kekuatan dan kelemahan pada suatu unit sistem kekerabatan yang mana semua itu berada dalam suatu banguan sosial atau struktur sosial.
Struktur sosial biasanya meliputi dasar-dasar keluarga, perkawinan, sistem kekerabatan, status dan peranan sosial, stratifikasi sosial, himpunan yang berdasarkan kelompok usia dan keturunan, Organisasi sosial. Struktur sosial mencakup berbagai macam kelompok sosial termasuk didalamnya pranata sosial atau sosial institusional.
Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi
Sosialisasi berkaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai hasil dari sosialisasi individu terhadap apa yang disekelilingnya seperti nilai, norma, kebiasaan, adat istiadat kebudayaan.
Ada Lima Faktor yang menjadi dasar perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu :
1. Sifat dasar
Suatu sifat dari keseluruhan potensi yang diwariskan dari ayah dan ibunya
2. Lingkungan Pranetal
Lingkungan dimana dis sebelu dilahir (ketika dia masih didalam rahim sang ibu. Pada saat ini dia dapat pengaruh dari ibunya seperti jenis penyakit, gangguan eduktrin yang bisa mengakibatkan gangguan mental, struktur tubuh seperti cacat, kidal dan sebagainya
3. Perbedaan Perorangan (Individu)
bayi yang utmbuh berkembang sebagai individu yang unik dan berbeda dengan individu-individu yang lain.
4. Lingkungan
Kondisi disekitar individu yang mempengaruhi rasa sosialisasi yang meliputi : lingkungan alam, lingkungan kebudayaan, lingkungan manusia lain dan masyarakat sekitar
5. Motivasi
Kekuatan dari individu yang menggerakannya untuk berbuat sesuatu.
Komentar
Posting Komentar